RekamDigital.com – Jika kamu ingin mengetahui cara memilih saham IPO yang akan membuat cuan kamu di mengalir terus, kamu dapat mengetahuinya dengan membaca artikel yang kami sediakan di bawah ini.
IPO atau initial public offering adalah penjualan saham pertama perusahaan kepada publik. Karena kurangnya data kinerja keuangan sebelumnya, banyak analis percaya bahwa berinvestasi pada ekuitas yang baru terdaftar adalah proposisi yang berbahaya.
Karena spekulasi harga, perdagangan jangka pendek di saham ini juga berbahaya. Selain itu, likuiditas biasanya minimal yang dapat menyebabkan volatilitas yang cukup besar.
Bahkan jika risikonya besar, investor masih bisa mendapatkan keuntungan besar! Peluang untung membeli saham IPO bisa mencapai ratusan persen, namun bisa juga mencapai 70 persen jika kalah.
Daftar Cara Memilih Saham IPO yang Benar
Ulasan kali ini kami ingin berbagi dan memberikan beberapa saran tentang bagaimana memilih saham IPO dengan bijak untuk memaksimalkan keuntungan.
Perhatikan Faktor Fundamental Emiten
Untuk menarik pembeli, emiten sering menjual sekuritas mereka dengan harga selama fase penawaran pertama.
Untuk berinvestasi atau membeli saham emiten baru, kita perlu memperhatikan dasar pertimbangan. Rendahnya harga saham dapat dikaitkan dengan fundamental yang buruk.
Jika kita melihat penilaian saham dalam hal jumlah laba yang dihasilkan dan nilai ekuitas suatu perusahaan, kita dapat menggunakan rasio seperti rasio harga terhadap pendapatan (PER) atau nilai buku terhadap harga (PBV).
Membaca Prospektus Emiten
Pembelian saham sebelum IPO harus mencakup pemeriksaan prospektus secara menyeluruh. Sebelum go public, prospektus sering diterbitkan, dan berisi informasi tentang perusahaan, seperti sejarah, industri, dan laporan keuangannya.
Laporan ini penting untuk dicermati agar kita memahami peningkatan laba, kekuatan neraca, dan situasi arus kas yang dialami emiten dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, perhatikan juga prospek komersial emiten. Emiten dengan prospek komersial yang luar biasa, sahamnya harus dihargai tinggi di masa depan. Dengan begitu, harga saham tidak akan turun di bulan-bulan setelah IPO.
Pahami Tujuan IPO
Emiten sering memiliki tujuan tertentu dalam pikiran ketika meluncurkan initial public offering. Siapa pun yang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam initial public offering (IPO) harus tahu apakah uang yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai pertumbuhan atau untuk membeli utang.
Emiten yang berencana untuk memanfaatkan dana dari IPO mereka untuk mendukung usaha bisnis baru mengirimkan pesan yang baik, dan kita semua bisa mendapatkan keuntungan dari itu. Waspadalah terhadap emiten yang tujuan utamanya adalah untuk membayar kewajibannya.
Penerbit semacam ini mungkin mengalami kesulitan untuk berhasil karena mereka membutuhkan banyak bantuan keuangan untuk mempertahankan organisasi mereka tetap bertahan. Jika tren saat ini terus berlanjut, dana yang kita simpan akan habis atau mungkin hilang.
Selalu Mengecek Performa Harga Saham
Periksa kinerja harga saham beberapa hari setelah listing jika kita membeli saham IPO di pasar sekunder.
Harga saham yang menguntungkan pada hari pertama menunjukkan bahwa saham tersebut dapat bertahan selama satu bulan lagi, menurut penelitian yang berkaitan dengan pola saham IPO.
Saham-saham yang harganya turun pada hari pertama sahamnya lebih mungkin untuk tetap berada di bawah harga di masa depan.
Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang saham IPO, sebagai berikut:
Berapa Minimal Pemegang Saham IPO?
Dengan batasan minimal yaitu 150 juta lembar saham, sedangkan untuk jumlah pemegang saham sebesar 500 pihak atau lebih.
Keuntungan Membeli Saham IPO?
Dengem membeli saham IPO, berpotensi mendapatkan keuntungan hingga dua kali lipat di hari pertama saham tersebut listing di bursa efek Indonesia (BEI). Pergerakkan pada saham IPO di hari awal ketika pencatatan perdana atau listing di bursa berpotensi meningkat signifikan.
Pikiran Akhir
IPO atau initial public offering adalah penjualan saham pertama perusahaan kepada publik. Karena kurangnya data kinerja keuangan sebelumnya, banyak analis percaya bahwa berinvestasi pada ekuitas yang baru terdaftar adalah proposisi yang berbahaya.
Demikian artikel mengenai Ketahui Cara Memilih Saham IPO, di Jamin Cuan Mengalir. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat untuk kamu semua dalam memilih saham IPO.