RekamDigital.com – Biaya charge mobil listrik tengah menjadi sorotan publik setelah viralnya pengakuan seorang pengguna mobil listrik yang harus membayar Rp85 ribu hanya untuk waktu pengecasan 30 menit.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan seputar seberapa masuk akal tarif tersebut dan apakah pengisian mobil listrik lebih hemat dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM).
Sebuah unggahan di akun Twitter @ezash memperlihatkan ketidakpuasan pengguna terhadap biaya yang dianggap tidak wajar. Kasus ini menjadi perhatian masyarakat, memicu diskusi mengenai berapa seharusnya biaya charge mobil listrik dan apakah solusi ekonomis ini lebih efisien daripada menggunakan BBM.
Pengalaman Pengguna: Biaya Charge Mobil Listrik yang Kontroversial
Sebuah pengguna mobil listrik baru-baru ini membagikan pengalamannya di media sosial, menyoroti biaya charge yang kontroversial. Diketahui, ia harus mengeluarkan Rp85 ribu hanya untuk mengisi daya mobil selama 30 menit.
Unggahan tersebut mencuatkan pertanyaan seputar kewajaran tarif pengisian baterai mobil listrik. Pengguna tersebut merinci perbedaan antara apa yang ia bayar dengan apa yang biasanya ditawarkan penyedia pengisian baterai.
Kontroversi ini semakin membesar ketika pengguna dituding menyebarkan opini palsu oleh pihak terkait. Selain menggambarkan pengalamannya, pengguna tersebut juga mengajukan pertanyaan kepada publik, menciptakan ruang diskusi mengenai kebijakan tarif yang adil dan masuk akal untuk pengisian mobil listrik.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU): Alternatif Ekonomis untuk Mobilitas Berkelanjutan
Seiring dengan pertumbuhan penggunaan mobil listrik di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
SPKLU menjadi elemen krusial dalam mendukung mobilitas mobil listrik, menyediakan layanan pengisian baterai dengan tarif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan bakar konvensional.
Dengan opsi pengisian seperti Slow Charging, Medium Charging, dan Fast Charging, pengguna mobil listrik dapat memilih sesuai kebutuhan mereka. Selain memberikan solusi pengisian, SPKLU juga menawarkan pengecasan aki untuk memastikan mobilitas yang lancar.
Meskipun harga pengisian baterai bervariasi, perkiraan tarif yang dijelaskan oleh Kementerian ESDM menunjukkan bahwa pengisian mobil listrik dapat menjadi pilihan ekonomis yang menarik, menjawab keraguan seputar biaya charge mobil listrik yang mungkin terlalu mahal.